Pengguna VMA
Login
Perangkat Vessel Multi Aid (VMA) menggunakan frekuensi khusus yang berbeda dengan AIS sehingga hanya nelayan dan pemilik kapal yang dapat melihat lokasi koordinat kapal saat melakukan pergerakan dan aktivitas tangkap di laut.
Penggunaan frekuensi radio khusus ini juga membuat airtime fee jauh lebih murah dibanding dengan VMS yang menggunakan satelit.
Penelitian dan uji lapangan atas efektivitas penggunaan Vessel Multi Aid (VMA) telah dilakukan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD di tahun 2020 dan 2021. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa kelompok kapal yang menggunakan VMA memiliki rata-rata hasil tangkap 32% lebih banyak dibanding yang tidak menggunakan VMA.
Perangkat Vessel Multi Aid (VMA) dapat melayani nelayan selama melaut sampai dengan jarak 70km (38NM) dari pantai. Tepat untuk melayani dan melindungi nelayan kecil dan artisanal dengan bobot kapal di bawah 30GT.
Dengan menggunakan perangkat Vessel Multi Aid (VMA), nelayan ikut berpartisipasi aktif dalam membantu pemerintah dalam memantau keselamatan dan aktivitas penangkapan ikan yang terukur dan berkelanjutan (safety and sustainability)
Dirancang dan dikembangkan oleh anak bangsa dengan tingkat komponen lokal 41,6%
Berdasarkan pengamatan langsung lapangan, beragam fitur dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nelayan kecil/tradisonal dan artisanal di Indonesia.